Selasa, 28 Februari 2012

The forgotten


Seekor angsa terkucil dari kawanannya
Tak ada satu pun yang menemaninya
Hanya angin yang berhembus
Hanya waktu yang silih berganti


Angin, Kegelapan, Sunyi..
Sepi, Airmata, Sendiri..
Hanya itu diriku
Sungguh pahit dan getir

Terbebeni derita kehidupan seorang diri
Terasa berat melangkah
Terbayang dalam pikiran
Meronta-ronta sampai darah bercucuran

Kadang merasa ingin akhiri hidupnya
Namun dia tetap tegar
Lalui semua dengan ketegaran
Dan kesabaran hati

Berharap ada cahaya
Yang dapat menemaninya
Memberikan kehidupan yang baru dan indah
Bersama cahaya itu selamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar